No Widgets found in the Sidebar

Keuangan pribadi pelajar dan mahasiswa biasanya sangat terbatas. Oleh karena itu, untuk dapat memenuhi segala kebutuhan Anda, Anda perlu mengetahui cara mengelola keuangan pribadi pelajar atau mahasiswa.

Sebagai pelajar atau mahasiswa, Anda harus belajar untuk hidup mandiri. Kemampuan mengelola keuangan merupakan salah satu bentuk kemandirian hidup.

Sebagian besar dari Anda mungkin juga mengandalkan uang bulanan dari orang tua Anda karena tujuan utama Anda adalah belajar. Selain sibuk belajar, kamu harus benar-benar bisa membagi keuangan sesuai budget dan tidak terlalu boros.

Karena tidak semua dari kalian berasal dari orang tua yang kaya, kalian juga harus mengetahui bagaimana kondisi keuangan keluarga kalian. Untuk mengetahui kondisi keuangan keluarga Anda, Anda harus berpikir terlebih dahulu jika Anda mengeluarkan uang. Anda benar-benar harus mengelolanya dengan baik dan membelanjakannya dengan bijak.

Selain itu, kebiasaan mengatur keuangan tidak hanya berdampak baik saat Anda kuliah atau sekolah, tetapi juga bisa Anda terapkan saat sudah bekerja dan berkeluarga.

Untuk mengetahui cara mengelola keuangan pribadi siswa agar dapat memenuhi segala kebutuhannya, simak tips berikut ini.

Contents

Cara Mengelola Keuangan Pribadi Pelajar atau Pelajar

Jika Anda mampu mengatur keuangan pribadi dengan bijak, maka pasti semua kebutuhan Anda akan terpenuhi. Karena pada dasarnya orang tuamu akan memberikan uang sesuai kebutuhan dan tidak akan kurang.

Yang membuat uang jajanmu terasa kurang adalah kamu terlalu boros sehingga uang yang diberikan orang tuamu terasa kurang. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui cara mengelola keuangan pribadi pelajar dan mahasiswa.

Ada banyak tips atau cara mengatur keuangan pribadi pelajar atau mahasiswa yang bisa Anda lakukan. Berikut ini adalah rekomendasinya:

  1. Buat daftar anggaran kebutuhan prioritas

Pelajar atau mahasiswa saat ini lebih suka menghabiskan uang mereka tanpa menetapkan anggaran terlebih dahulu. Menghabiskan uang tanpa berpikir terlebih dahulu bukanlah kebiasaan yang baik. Anda akan cenderung memiliki gaya hidup yang ceroboh. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk membuat daftar prioritas kebutuhan anggaran.

Cara mengatur keuangan pribadi mahasiswa dengan menganggarkan kebutuhan prioritas sangat efektif dan saya sangat merekomendasikannya.

Daftar anggaran tersebut nantinya berisi kebutuhan prioritas bulanan dan harus diprioritaskan. Seperti kebutuhan sembako, pembayaran pensiun (bagi yang menyewa pensiun bulanan), kebutuhan kebersihan, pembayaran tagihan (listrik, air dan wifi), kebutuhan kecantikan (untuk wanita), kebutuhan alat tulis dan lain-lain, dan masih banyak lagi kebutuhan lainnya yang bersifat kondisional dan bersyarat. keadaan darurat.

Selain itu, Anda juga menentukan jumlah nominal uang, karena nantinya akan lebih mudah untuk Anda gunakan atau belanjakan. Dan Anda perlu mengingatnya Jangan sampai pengeluaran Anda lebih besar dari pemasukan Anda.

  1. Beli sesuai kebutuhan

Terkadang dalam berbelanja, jika tidak memiliki daftar belanjaan terlebih dahulu, Anda akan bingung sehingga lupa akan barang-barang yang tidak Anda perlukan, bahkan yang harus dibeli sekalipun.

Maka dari itu, cara mengatur keuangan pribadi siswa atau mahasiswa adalah dengan menyiapkan daftar belanjaan kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan untuk bulan depan. Buatlah daftar apa saja yang benar-benar Anda butuhkan, sehingga saat berbelanja, fokuslah hanya pada daftar yang sudah Anda siapkan sebelumnya.

Jangan terlalu memanjakan keinginan yang tidak perlu, sesuaikan gaya hidup dengan budget keuangan yang dimiliki. Tidak perlu mengikuti gaya hidup konsumtif dan hedonis yang dampaknya tidak baik bagi kesehatan uang Anda.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Pribadi Remaja

  1. Pencatatan setiap transaksi pengeluaran

Pengeluaran untuk pelajar atau mahasiswa terbagi menjadi dua yaitu prioritas dan bersyarat. Untuk pengeluaran prioritas harus jelas nominalnya, seperti pembayaran kost, makan, transport, sekolah, buku dan uang ATK, tagihan bulanan (listrik, air, wifi), dan dana darurat yang harus dicadangkan.

Untuk biaya bersyarat biasanya tergantung dari kondisi tempat tinggal Anda, misalnya jika Anda sakit, Anda perlu membeli obat dan masih banyak kondisi bersyarat lainnya.

Dengan adanya pengeluaran tersebut, Anda perlu mengatur keuangan bulanan siswa atau mahasiswa dengan mencatat transaksi untuk setiap pengeluaran.

Siapkan buku khusus untuk mencatat semua pengeluaran Anda. Dan di setiap akhir bulan, buatlah ringkasan dari semua pengeluaran yang telah Anda keluarkan. Pencatatan dilakukan untuk membandingkan dengan pengeluaran pada bulan-bulan berikutnya atau sebelumnya.

  1. Menggunakan berbagai sumber pendapatan

Penghasilan utama Anda berasal dari orang tua, jadi selain itu Anda memang harus berbagi dengan baik agar tidak kesulitan keuangan nantinya.

Namun bagi Anda yang memiliki waktu luang saat tidak kuliah atau sekolah, Anda bisa memanfaatkan waktu luang tersebut untuk menambah penghasilan.

Baca juga: Cara Membagi Gaji Bulanan

Saat ini banyak tempat yang menawarkan sistem kerja paruh waktu atau shift agar tidak terlalu mengganggu aktivitas belajar Anda. Yang terpenting adalah kamu bisa membagi waktu antara belajar dan bekerja dengan baik.

Jika Anda tidak suka bekerja dengan orang lain, Anda bisa membuka usaha kecil-kecilan seperti jualan online, jasa jahit, jasa tulis dan masih banyak lainnya.

Sumber penghasilan lain ini juga dapat membantu Anda dalam studi jika sewaktu-waktu orang tua Anda terlambat mengirimkan uang.

  1. Jaga pola makan

Biasanya anak pesantren tidak memiliki pola makan yang benar karena lebih memilih makan makanan instan atau cepat saji yang tidak baik untuk kesehatan. Sebenarnya dengan ini Anda dianggap hidup hemat, tapi jangan terlalu sering.

Anda selalu memperhatikan kondisi kesehatan Anda, tetap berpegang pada makanan sehat, seperti sayuran, protein (tahu, tempe tidak boleh daging atau ayam), buah-buahan (minimal pisang atau pepaya) dan susu atau air putih yang baik.

Anda juga bisa memasak sayuran Anda agar sehat dan bersih. Dan hindari ngemil makanan sembarangan, terutama di tempat yang tidak higienis.

Jika ingin lebih sehat lagi, tambahkan olahraga 2 atau 3 hari dalam seminggu.

Dengan menerapkan pola hidup hemat, Anda sudah bisa menerapkan cara mengatur keuangan pribadi pelajar atau mahasiswa.

  1. Simpan sisa uang setiap bulan

Menabung biasanya dilakukan karena ada sesuatu yang diinginkan, namun bisa juga digunakan untuk berinvestasi. Anda dapat menyimpan uang dari sisa pendapatan setelah dikurangi biaya bulanan.

Walaupun tidak banyak juga tidak masalah, asalkan konsisten lama kelamaan juga akan menjadi banyak dan bisa kamu gunakan untuk membeli apapun yang kamu mau.

Anda bisa menabung dengan memasukkan uang ke celengan atau langsung menabung ke rekening bank.

  1. Saya bekerja paruh waktu

Kerja paruh waktu yang tidak dibatasi waktu juga bisa menambah penghasilan bulanan Anda, meski tidak sebanyak kerja penuh waktu.

Jika Anda melakukannya dengan disiplin dan teliti, meski hanya paruh waktu, Anda bisa mengasah keterampilan dan mendapatkan pengalaman di dunia kerja.

  1. Jangan Sering Bepergian

Jiwa muda tidak bisa diam, cenderung lebih suka melakukan banyak aktivitas di luar rumah. Seperti bepergian dengan teman di beberapa tempat. Dan biasa juga untuk meeting atau nongkrong di kafe.

Tidak salah jika Anda melakukan hal tersebut, namun alangkah baiknya jika Anda membatasinya dan tidak terlalu banyak bepergian. Karena kamu butuh uang untuk itu, walaupun tidak banyak jika terlalu sering, kamu bisa menggunakan uang itu untuk hal-hal penting lainnya.

Kamu juga berhak menolak ajakan temanmu, jika kamu memang tidak ingin berpergian katakan saja yang sebenarnya, apa alasanmu menolak.

  1. Simpan dan jangan sia-siakan

Cara mengelola keuangan pribadi pelajar atau mahasiswa dapat dilakukan dengan menerapkan hidup hemat. Hidup hemat dan tidak boros harus dilakukan terlebih dahulu.

Anda dapat menghemat uang untuk membelanjakan uang dengan hidup sesuai dengan keuangan yang Anda miliki. Misalnya dalam sehari Anda memiliki budget 15.000 untuk makan, Anda harus menyisihkan dana tersebut secukupnya saja, jangan ditambah.

Menghabiskan uang terlalu boros juga bukan kegiatan yang baik, apalagi bagi anda yang masih bergantung pada uang orang tua, tidak etis jika anda seenaknya membelanjakan uang yang diberikan kepada anda, sekalipun orang tua anda banyak bekerja untuk bisa mengirim uang. untukmu.

  1. Buat Dana Darurat

Jika terjadi sesuatu secara tiba-tiba dan Anda harus mengeluarkan uang, apa yang harus Anda lakukan? Apakah Anda akan berhutang? Tidak, Anda tidak terlalu terbiasa berhutang, apalagi jika Anda masih berstatus pelajar atau mahasiswa.

Dengan membuat dana darurat, Anda telah menerapkan cara mengelola keuangan pribadi pelajar atau mahasiswa dengan baik, karena dana darurat menjadi prioritas utama.

Berapapun nominal dana darurat yang sudah kamu siapkan, yang terpenting kamu sudah menganggarkan dana darurat tersebut.

Seberapa sulitkah Anda menerapkan nasehat atau cara mengatur keuangan pribadi bagi pelajar atau mahasiswa di atas? Semua untuk kebaikanmu sendiri.

Jika Anda hidup sembrono dan tidak teratur, Anda juga akan merasakan dampak negatifnya nanti. Bijaksana, disiplin dan konsisten dalam menjalankan aktivitas apapun.

Kapan Anda mengelola keuangan pribadi?

Tentu saja, Anda harus belajar sejak usia dini, setidaknya Anda sudah mulai belajar mengatur keuangan saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Pada saat Anda memasuki sekolah menengah, Anda harus dapat mengelola keuangan pribadi Anda dan semakin lama semakin baik.

Jadikan ini kebiasaan untuk membuat gaya hidup Anda lebih teratur dan disiplin.

Demikian cara kami mengelola keuangan pribadi siswa atau mahasiswa yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat dan membantu Anda mengelola keuangan pribadi.

Jika ada yang belum anda pahami cara mengelola SPP siswa atau mahasiswa, tinggalkan komentar di kolom yang sudah kami sediakan. Jangan lupa Bagikan kepada temanmu.

Kelas pengetahuan

By Maximal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *