No Widgets found in the Sidebar

Pengelolaan keuangan keluarga memang sangat diperlukan bagi orang yang sudah berkeluarga. Berikut tips dan cara mengatur keuangan keluarga agar tercukupi.

Di dalam rumah tentunya sangat perlu untuk mengatur keuangan dengan baik, tidak hanya perempuan, tetapi seluruh anggota keluarga harus belajar bersama. Mengelola keuangan memang tidak mudah, Anda harus belajar banyak tips dan trik agar bisa sukses. Selain itu juga harus rajin, tekun, teliti dan teliti dalam pencapaiannya.

Setiap orang juga memiliki gaji yang berbeda-beda, namun untuk mencukupinya, Anda harus mengatur keuangan keluarga.

Dengan mengetahui cara mengelola keuangan keluarga, diharapkan arus keuangan menjadi sehat. Biasanya hanya ibu atau wanita yang berperan penting dalam mengelola keuangan, namun agar semuanya berjalan dengan baik, semua anggota keluarga harus mengetahui dan memahami cara mengelola keuangan keluarga dengan baik.

Kerja sama keluarga juga merupakan peran yang juga harus diterapkan dalam pengelolaan keuangan, bagaimanapun peran anggota keluarga harus selalu dihormati. Agar mereka juga tahu bagaimana keadaan keuangan dan bagaimana mengelolanya agar cukup untuk kebutuhan sebulan.

Contents

Bagaimana mengatur keuangan keluarga

Bagaimana mengatur keuangan keluarga agar tercukupi dan tidak terbuang sia-sia? Ada banyak cara yang bisa Anda terapkan sehari-hari agar keuangan yang Anda miliki tercukupi.

Selain itu, Anda dapat melakukan metode apa pun, tetapi Anda tidak harus melakukan semuanya sekaligus, lakukan saja sedikit demi sedikit terlebih dahulu jika Anda ingin melakukan semuanya sekaligus. Karena yang terpenting adalah bagaimana prosesnya sehingga bisa menjadi kebiasaan yang baik.

  1. Buat Skala Prioritas Tertulis

Skala prioritas tetap menjadi poin terpenting, karena mencantumkan semua kebutuhan penting yang harus dipenuhi. Setiap daftar penting ini harus dicatat dalam skala prioritas.

Buatlah buku khusus untuk mencatat kebutuhan penting setiap bulan. Buku ini juga harus diketahui oleh seluruh anggota keluarga dan disimpan oleh bendahara keluarga yaitu ibu.

Selain kebutuhan pokok atau prioritas, sebaiknya tuliskan juga kebutuhan bersyarat dan kebutuhan mendadak atau mendesak.

  1. Buat anggaran bulanan tertulis

Setiap kebutuhan pokok harus disiapkan anggaran untuk kebutuhan sehari-hari. Biasanya tidak jauh berbeda dengan bulan-bulan berikutnya. Besaran anggaran yang dibutuhkan, harus Anda tuliskan dalam buku skala prioritas khusus.

Termasuk anggaran untuk dana darurat yang juga harus disiapkan. Anggaran ini bisa disimpan dalam amplop atau dompet khusus yang sudah diberi nama agar mudah untuk dilewati.

Persiapkan anggaran di awal bulan atau hari pertama penerimaan gaji, karena dana sudah direncanakan sejak awal dan tidak akan digunakan untuk hal lain.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Keluarga dengan Gaji 1 Juta

  1. Catat setiap pengeluaran

Pendaftaran biaya biasanya dilakukan untuk mengoreksi atau mengecek apakah biaya pada bulan ini atau bulan sebelumnya mengalami perubahan atau tidak.

Perubahan yang terjadi bisa karena banyak faktor, bisa ada kebutuhan mendesak yang terlalu sering sehingga pengeluaran membengkak.

Dalam biaya pendaftaran, Anda dapat membuat buku khusus untuk mendaftar, tidak boleh dicampur dengan buku catatan lain. Oleh karena itu, Anda dapat dengan mudah mengecek pengeluaran yang telah dilakukan.

Catat setiap pengeluaran dalam sehari dengan menggunakan bukti kwitansi atau kwitansi setiap pembelian dan pembayaran. Jika satu hari terlalu berat, Anda dapat merekam setiap 2 atau 3 hari sekali.

  1. Utamakan kebutuhan daripada keinginan

Wajib harus dipenuhi agar aktivitas sehari-hari berjalan lancar. Berbeda dengan keinginan yang biasanya hanya bersifat sementara. Anda harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Setiap kali menginginkan sesuatu, perhatikan terlebih dahulu apakah sesuatu itu termasuk dalam persyaratan yang harus dipenuhi. Jika tidak, lebih baik Anda tidak memperhatikannya, tetaplah berbelanja dan prioritaskan kebutuhan Anda.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Keluarga dengan Gaji 3 Juta

  1. Masak makanan Anda sendiri

Beberapa orang tidak begitu perhatian dalam memasak, mungkin karena sibuk atau tidak ada waktu, sehingga terpaksa harus membeli makanan di rumah. Namun jika Anda di rumah bersama keluarga, tentu saja istri Anda akan menyarankan Anda memasak makanan sendiri. Karena bisa menghemat uang dan uang untuk membeli makanan bisa digunakan untuk hal lain.

Memasak memakan banyak waktu, namun dengan memasak sendiri kebersihan dan kesehatan makanan terjamin. Dan tentunya biayanya sedikit lebih murah dari pada membeli makanan di warung, kalau beli 30 ribu untuk makan sehari, maka kalau buat 30 ribu bisa untuk 2 hari makan. Lebih murah untuk memasak sendiri, bukan?

  1. Membawa bekal dari rumah

Membawa makanan dari rumah juga merupakan salah satu cara untuk mengatur keuangan keluarga agar tidak boros, dimana jika harus membeli makanan di luar belum tentu terjamin kebersihan dan kesehatannya. Oleh karena itu, dengan membawa perbekalan dari rumah, Anda juga bisa dianggap hemat.

Selain itu, Anda juga bisa menyenangkan istri atau ibu Anda di rumah. Selain uang yang seharusnya untuk jajan di luar bisa kamu hemat.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Keluarga dengan Gaji 4 Juta

  1. Sisihkan Dana Darurat

Kebutuhan mendesak biasanya tidak terduga, seperti sakit mendadak yang juga dianggap darurat. Dimana Anda membutuhkan dana tambahan untuk membeli obat atau perawatan rumah sakit.

Apalagi jika ada kerabat yang melahirkan, kerabat yang akan menikah dan hajatan lainnya juga membutuhkan dana darurat. Ini tidak terjadi setiap bulan, tetapi terlepas dari apakah Anda tinggal di kota atau negara, Anda harus selalu menyiapkan dana darurat untuk hal-hal ini.

Oleh karena itu, pembuatan dana darurat sangat diperlukan, persiapkan setiap awal bulan, berapapun jumlahnya.

  1. Bayar Tagihan Tepat Waktu

Bagi Anda yang memiliki tagihan bulanan, Anda harus menyiapkan anggaran di awal bulan agar tidak bingung nantinya. Anggaran ini tidak boleh dicampur dengan kebutuhan anggaran lainnya.

Ini termasuk jika Anda memiliki hutang, Anda harus jujur ​​dengan anggota keluarga, tidak menyembunyikan fakta jika Anda meminjam uang dari orang lain untuk keluarga Anda.

Untuk tagihan lainnya, jangan dikesampingkan sehingga Anda hanya fokus pada tagihan utang. Anda harus membayar semua tagihan tepat waktu, jangan sampai terlambat.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Pribadi Remaja

  1. Gunakan transportasi umum

Bagi Anda yang tidak memiliki kendaraan pribadi, lebih baik menggunakan angkutan umum yang tentunya lebih murah dibandingkan taksi atau ojek. Mengapa saya menyarankan angkutan umum karena rata-rata biayanya lebih murah dan terjangkau.

Jika Anda sudah memiliki kendaraan sendiri, ada baiknya jika Anda berkendara dengan kendaraan sendiri. Karena selain hemat, meski bisa sedikit lebih mahal dari angkutan umum, Anda akan lebih nyaman dan bebas repot.

Jika jarak tempuhnya tidak jauh, lebih baik Anda berjalan sendiri, selain sehat juga tidak mengeluarkan uang.

  1. Hindari perjalanan yang tidak perlu

Berbelanja, jalan-jalan dan traveling juga merupakan hal yang dibutuhkan tubuh dan jiwa agar tetap bugar. Namun jangan terlalu sering bepergian, karena biaya yang dibutuhkan untuk sebuah keluarga sangat tinggi.

Ada baiknya kamu membuat jadwal traveling, tapi pikirkan juga berapa budget yang kamu punya, bisa mencukupi semua kebutuhan kamu selama travelling. Hitung dengan cermat semua biaya yang harus dikeluarkan sebelum Anda melakukan perjalanan.

Memang, ada banyak cara untuk mengatur keuangan keluarga agar bisa mencukupi. Tentu tidak mudah untuk melakukannya karena tidak semua orang bisa langsung sukses. Lakukan saja dengan disiplin dan serius dan jangan menyerah.

Tips mengatur keuangan rumah tangga

Tips mengatur keuangan dalam keluarga juga diperlukan, tips ini nantinya menjadi cara mengatur keuangan keluarga dengan sukses. Tentunya tips ini dijalani bersamaan dengan pengelolaan keuangan. Memang tidak langsung, tapi Anda tetap merasakan efeknya secara perlahan.

  1. Simpan dan jangan sia-siakan

Dalam membelanjakan uang, Anda harus bijak, membelanjakan sesuai dengan yang tercatat di buku skala prioritas. Jangan buang uang untuk hal-hal yang tidak penting dan bersifat sementara.

Hidup boros juga tidak baik untuk kesehatan finansial Anda, bisa jadi karena Anda terlalu boros hingga terjerat hutang. Jadi, hemat dan bijaklah dalam menggunakan uang.

  1. Manfaatkan Diskon, Promosi, dan Izin Gudang

Tips mengatur keuangan keluarga selanjutnya adalah manfaatkan dengan baik jika ada toko yang menawarkan diskon, promosi, dan diskon. Karena kamu bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang cukup murah.

Dengan adanya diskon, promo, dan obral, Anda bisa mendapatkan barang dengan harga murah, namun kualitasnya tetap bagus.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Keluarga dengan Gaji 2 Juta

  1. Bandingkan harga setiap pembelian

Harga yang ditawarkan di mana-mana kebanyakan berbeda walaupun harganya hanya selisih 500 atau 1000 perak. Meski begitu, perbedaannya cukup besar. Sehingga perlu dilakukan perbandingan harga.

Dengan produk yang sama, namun harga yang sedikit berbeda juga menjadi salah satu langkah ekonomis dalam pembelian barang. Sebelum membeli barang, anda juga bisa melakukan survey terlebih dahulu untuk memastikan bahwa toko yang menjual barang tersebut cukup murah dan terdapat selisih harga sedikit dengan toko lainnya.

  1. Simpan perubahannya

Setiap membeli sesuatu selalu ada kembaliannya, meskipun tidak banyak kembaliannya, Anda tetap harus menabung. Simpan saja di celengan atau dompet khusus agar aman. Biasanya uang kembaliannya berupa koin atau koin yang berbentuk lembaran.

Menyimpan kembalian juga bisa menjadi kebiasaan yang baik, Anda bisa menggunakan kembalian yang Anda simpan sedikit demi sedikit. Dan jika Anda telah mengumpulkan banyak, Anda dapat menukarnya dengan uang utuh dalam jumlah besar di bank atau penjual yang sering membutuhkan uang untuk ditukar.

Baca juga: Cara Menabung di Bank BRI

  1. Simpan di awal bulan

Menabung wajib di awal bulan untuk menerima gaji, tidak mengganggu penyediaan dana khusus untuk menabung. Karena uang ini akan digunakan untuk kebutuhan masa depan.

Persentase tabungan minimal sekitar minimal 20% dari total gaji yang diterima. Jika gaji Anda meningkat dan lebih dari penghasilan Anda sebelumnya, ada baiknya jika Anda menambahkan persentase nominal tabungan Anda.

  1. Investasi Terjangkau

Investasi saat ini sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan, karena berjangka panjang dan tidak ada batasan pensiun. Kecuali untuk investasi asuransi kesehatan dan jiwa yang memiliki beberapa batasan usia.

Investasi yang paling aman dan stabil adalah emas 99,9%, biasanya emas berbentuk batangan. Anda juga bisa berinvestasi perhiasan emas, namun perhiasan emas memiliki kekurangan yaitu sulit untuk meningkat, karena jika dijual kembali harganya cenderung turun.

Oleh karena itu, lebih baik Anda membeli emas batangan yang sederhana dan aman di tangan Anda.

Oleh karena itu, ada beberapa tips dan cara mengatur keuangan keluarga atau keluarga. Ada begitu banyak yang seharusnya tidak dilakukan. Terimakasih telah berkunjung, semoga dapat membantu anda.

Jangan lupa untuk berbagi dengan teman-teman Anda jika itu membantu. Tinggalkan komentar atau pertanyaan pada kolom yang telah kami sediakan jika ada yang kurang dimengerti.

Kelas pengetahuan

By Maximal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *